Tips untuk Finishing Akhir Dinding Sempurna tanpa Retak | USG Boral Jayaboard

FINISHING SEMPURNA TANPA RETAK

Finishing Sempurna Tanpa Retak

Ada dua faktor yang memicu terjadinya retak rambut pada papan gipsum. Persoalan ini harus segera diketahui dan dicari solusinya, sebab biasanya kalau retak rambut dibiarkan akan menjadi retak memanjang. Yuk, direnovasi menyambut hari raya Lebaran nanti!

Menurut Indra Budi Wibowo, Technical & Quality Manager USG Boral Indonesia kepada Kompas.com, dua faktor utama penyebab retak rambut pada papan gipsum adalah kualitas material dan cara penyambungan papan gipsum atau jointing methods. Plus, faktor pendukung yang tidak bisa disepelekan, yaitu skill tukang. 
Pemilihan material  kompon dengan kualitas baik sangat berperan disini. Kompon yg baik mempunyai nilai susut yg kecil dan daya rekat yang kuat. Kemudian metode pengomponannya juga harus benar dan sesuai rekomendari parikan. Proses pengomponan yang asal jadi dan buru-buru akan menghasilakan finishing yang tidak sesuai harapan. Pengetahuan tukang juga sangat berpengaruh ke tingkat kehalusan tarikan kompon.Indra menambahkan, retak rambut yang dibiarkan akan berpotensi menjadi retak memanjang. Biasanya pemicu keretakan itu timbul dari faktor eksternal, yaitu pergerakan bangunan setelah gipsum dipasang atau terjadi gempa misalnya", katanya. Ia menuturkan, untuk menghindari retak-retak pada sambungan papan gipsum, saat proses penyambungan menggunakan produk compound, sambungan papan gipsum tersebut harus diperkuat menggunakan pita kertas (UB tape).

Dalam banyak kasus, para tukang sering menggunakan pita dari kain (textile tape) sebagai penguat. "Padahal ini tidak direkomendasikan, karena textile tape tidak cukup kuat untuk mencegah retak pada sambungan papan gipsum," ujarnya. Nah, bagaimana jika penyambungannya menggunakan pita kertas yang kadang juga membuat permukaan gipsum bergelembung. Apa penyebabnya? Proses pengomponan atau penyambungan papan gipsum harus dilakukan dengan produk yang sesuai dan pita kertas. Penggelembungan pada pita kertas biasanya disebabkan karena adanya udara yang terperangkap di bawah pita kertas dan compound. Solusinya hanya satu, melakukan pengomponan ulang dengan metode yang baik dan benar.